Jakarta, kini.co.id – Isu penarikan uang massal atau Rush Money disebut tak akan mempengaruhi sektor properti. Hingga saat ini sektor properti masih berjalan lancar.
Hal itu dikatakan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (23/11/2016).
“Saya tanya di REI (Real Estate Indonesia) tidak ada apa-apa. Apersi (Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia) tidak ada apa-apa dan tidak ada pengaruh,” ujarnya.
Ia mengaku isu Rush Money memiliki potensi dampak likuiditas dan stabilitas perbankan dalam negeri. Namun ia meminta pengembang tak khawatir.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya juga telah meminta masyarakat untuk tidak termakan isu rush money.
Menurut dia, tidak ada alasan yang kuat bagi masyarakat untuk menarik uang yang selama ini disimpan di bank.
“Saya ulangi sekali lagi, keamanan uang dari masyarakat yang ada dalam sistem perbankan dijamin dan dijaga pemerintah. Kita juga mengharap masyarakat menjaga dan menjaminnya,” kata dia.