BEKASI, kini.co.id – PT Jasa Marga (perero) mengatur strategi mengantisipasi adanya peningkatan volume kendaraan yang melintas, di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Strategi ini dilakukan adanya hari kejepit nasional 11 Mei 2017 besok, dan libur arus mudik lebaran Juni 2017 mendatang.
PT Jasa Marga juga mengupayakan pengaturan pada 25 Mei 2017 mendatang, atau hari raya kenaian Isa Almasih, di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
“Kita semaksimal mungkin akan mengupayakan tidak adanya hambatan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek,” kata General Manager Cristianto, Rabu (10/5/2017) saat menggelar koonferensi pers di kantor cabang Jasa Marga Bekasi.
Hambatan itu, lanjut Cristianto, seperti terjadinya penumpukkan kendaraan di Gerbang Tol (GT) jalan Tol Jakarta-Cikampek. Tidak terkecuali di GT Cikarang Utama. Ia memproyeksikan, kenaikan volume kendaraan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek sebanding dengan naiknya volume kendaraan pada beberapa pekan kebelakang.
“Tidak akan meingkat signifikan, kemungkinan akan sama seperti longwekeend yang terjadi pada 3 minggu belakangan ini, 4,2 persen. Titik kumpul kendaraan juga akan sama terjadi di GT Cikarang Utama,” tutur Cristianto.
Jasa Marga memperkirakan, terdapat tiga titik gangguan lalulintas yang terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek selama libur panjang. Seperti Simpang Susun (SS) Cikunir, Tempat Istirahat Pelayanan (TIP) dan gangguan lalulintas.
SS Cikunir merupakan pertemuan tiga arah, yaitu dari Cawang, Cakung dan Cikunir (C3). Arus kendaraan dari arah Jakarta menuju ke Bekasi Barat atau Cikampek akan berada di titik pertemuan kendaraan di SS Cikunir.
kata Crisntianto, SS Cikunir diprediksi cukup rawan terjadi kepadatan lalulintas. Itu karena volume kendaraan tinggi sehingga kerap terjadi perlambatan kendaran lalu lintas.
Jasa Marga juga akan melakukan penanganan lalulintas di SS Cikunir dengan menutup bukaan Moveable Concrete Barrier (MCB) pada merging Ramp 5 dan Ramp 1. Menjaga konsistensi jumlah lajur sepanjang kolong flyOver (3 lajur di bawah Fly Over).
“Menambah kapasitas lajur dari arah Jatiasih dan Cawang, juga dilakukan pengalihan sebanyak 30 persen untuk golongan I yang menuju Cikampek dari Tol JORR melalui GT Kalimalang 2, dan 70 persennya tetap melalui Ramp 5,” terang dia.
Saat ini pihaknya mengaku sudah menyiapkan strategi buka tutup TI dan TIP berkoordinasi dengan pihak kepolisian di sepanjang Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Arah Cikampek difokuskan berada di Km 19, Km 33, Km 39, Km 57. Serta arah Jakarta di Km 62, Km 52 dan Km 42.
“Saat arus balik dilakukan Contraflow Km 65+000 sampai Km 50+000. Apabila sudah sangat diperlukan dengan tujuan mengatur arus/flow lalu lintas agar tidak ada satu ruas jalan tol yang padat sementara ruas Jalan Tol lain lenggang,” jelas Cristianto.