Jakarta , kini.co.id – Polri menawarkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk bergabung dalam tim penanganan kasus teror penyiraman air keras terhadap wajah Novel Baswedan.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan tawaran yang disampaikan ini setelah Novel menyampaikan terkait dugaan keterlibatan oknum kepolisian dalam perkaranya, saat ini muncul kecurigaan di kalangan masyarakat.
“Ini kan enggak nyaman ada kecurigaan negatif seperti itu, karena itu lebih baik kita terbuka,” kata Tito di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin, (19/6).
Tito menjelaskan tawaran ini bukan untuk masuk ke dalam tim gabungan bersama kepolisian. Namun tim itu nantinya bisa membantu tim dari kepolisian.
“Berkaitan dengan langkah selanjutnya, dari tim Polri menawarkan kepada KPK untuk mem-back up atau menempel tim dari Polri,” ucap Tito.
Nantinya tambah Tito, tim dari KPK dapat mengecek alibi orang-orang yang diduga dicurigai terlibat penyerangan terhadap Novel ini.
Setelah itu, tim dari KPK dan Polri juga dapat melakukan konfrontasi antara orang yang dicurigai dengan para saksi.