Balikpapan, kini.co.id – Most Literate Nation in The World, sebuah study yang dilakukan oleh Central Connecticut State University pada tahun 2016 menyebut Indonesia merupakan negara dengan literasi rendah.
Ditambah, saat ini sedikit sekali orang yang hobi membaca buku, terutama anak sekolah, padahal pemerintah telah melakukan upaya gerakan membaca 15 menit setiap hari tapi belum sepenuhnya efektif.
Spesialis Pembelajaran SD Tanoto Foundation, Khudori menyebut program membaca 15 menit itu harus disertai dengan suasana yang mendukung.
Oleh karenanya sekolah perlu menerapkan salah satu strategi membaca yaitu membaca senyap.
“Artinya selama 15 menit tersebut, diusahakan semua siswa membaca dan gangguan suara diusahakan diminimalkan sedemikian rupa,” ujarnya dalam Pelatihan Manajemen Berbasis Sekolah yang diadakan program PINTAR kerjasama Tanoto Foundation dengan Dinas Pendidikan dan Kemenag Balikpapan yang dilaksanakan di Hotel Swiss Bell In (10 -11 Oktober 2018).
Dengan cara ini, kata dia, siswa akan lebih konsentrasi dan lebih bisa menyelami apa yang dibaca yang pada akhirnya bisa menumbuhkan rasa senang dalam membaca, terutama terhadap buku-buku cerita.
Menurut Khudori, program membaca senyap merupakan salah satu strategi membaca telah banyak dilaksanakan di sekolah di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Australia, Inggris dan lain-lain dan terbukti meningkatkan kegemaran membaca siswa.
“Program seperti ini sudah jamak dilakukan di negara maju, beberapa sekolah di Indonesia juga sudah mulai melakukan. Ada juga strategi lain, yaitu membaca nyaring, yang lebih sering ditujukan untuk literasi kelas awal,” ujarnya.
Strategi membaca senyap hanya salah satu bagian dari pelatihan manajemen berbasis sekolah yang diorganisir oleh program PINTAR Tanoto Foundation pada 30 kepala sekolah dan pengawas sekolah mitra program. Selama dua hari pelatihan, selain langsung mempraktekkan membaca senyap selama 15 menit, mereka juga dikenalkan Strategi Pembelajaran Aktif, Manajemen Berbasis Sekolah dan Budaya Baca secara keseluruhan.