Jakarta, kini.co.id – Hashim Djojohadikusumo mengaku menyesal pernah ikut membiayai kampanye Jokowi.
Adik kandung capres nomor urut 02 yakni Prabowo Subianto itu mengaku sempat mengeluarkan dana kampanye untuk Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Pilkada DKI Jakarta 2012 lalu.
“Sangat dong, sangat menyesal,” kata Hashim di Jakarta, dilansir dari Republika Online Senin (21/1) malam.
Ia menceritakan pada saat perhelatan Pilgub DKI kala itu Jokowi hampir batal menjadi kandidat karena tidak punya uang. Ia menyebut Ketum PDIP, Megawati tadinya bahkan ingin Fauzi Bowo yang maju namun Jokowi akhirnya maju atas bantuan Prabowo sendiri.
“Waktu itu agak alot, beberapa kali Pak Prabowo ketemu Ibu Mega, pernah di Lenteng Agung, beberapa kali dan dihadiri beberapa kali petinggi PDIP, awalnya mereka tidak mau terima,” ceritanya.
Hashim juga heran lantaran saat debat kemarin Jokowi mengatakan bahwa dirinya tidak mengeluarkan uang sama sekali.
“Maaf ya ini tidak logis. Di Indonesia untuk setiap pencalonan harus ada uang, untuk bayar saksi itu berapa, minimal 100 atau 300 ribu (rupiah),” ujar Hashim.
Sebelumnya, Hashim menanggapi pernyataan Jokowi yang disampaikan pada saat debat pertama capres cawapres 17 Januari lalu terkait dirinya yang tidak mengeluarkan uang pada saat Pilkada DKI Jakarta 2012 lalu. Hashim pun membenarkan pernyataan Jokowi tersebut, namun Hashim mengungkapkan bahwa dana kampanye Jokowi di Pilgub DKI Jakarta itu justru berasal dari dirinya.
“Pak Jokowi tidak keluarkan uang karena uangnya dari saya. Uangnya dari saya, itu kenyataan itu,” pungkasnya.